iklan

Thursday 16 November 2017

contoh proposal pengembangan objek pariwisata

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar belakang masalah
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 5 pulau besar seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua serta pulau-pulau kecil yang tersebar disekitarnya. Dengan luas wilayah yang sebagian besar lautan, Indonesia disebut sebagai negara maritim. Indonesia termasuk negara maritim terbesar di dunia, dengan berbagai macam spesies yang ada di dalamnya. Potensi sumber daya alam hutan serta perairannya, berupa flora, fauna dan ekosistem termasuk di dalamnya gejala alam dengan keindahan alam yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Salah satu potensi Alam indonesia adalah keindahan pantainya. Banyak berbagai macam pantai yang tersebar di seluruh wilayah indonesia. Namun potensi keindahan pantai yang ada di pulau-pulau besar sudah mulai tercemar oleh pembangunan serta gaya hidup masyarakat yang kurang sehat, seperti yang ada di kota-kota besar. Hal ini di sebabkan karena kerusakan alam akibat tidak dirawatnya kondisi alam yang ada. Di jawa sendiri banyak berbagai macam pantai yang indah namun di kota-kota besar sulit di temukan pantai yang menyajikan keindahan alam yang masih alami. Oleh sebab itu perlu adanya campur tangan pemerintah untuk mengembalikan kondisi alam yang asri.
Berbagai pantai pantai yang memilki kondisi alam yang masih baik perlu mendapat perhatian khusus dalam perencanaan, hal ini bertujuan untuk tetap menjaga potensi-potensi alam agar tidak terusak. Salah satu pantai yang memiliki pontensi alam yang besar adalah pantai Tanjung Papuma yang terletak di kota Jember, Jawa timur. Tepatnya 37 km kearah selatan dari kota Jember atau kurang lebih 235 km dari Kota Surabaya. Pantai Tanjung Papuma (Papuma) merupakan contoh wisata alam yang belum banyak diketahui masyarakat dunia. Papuma yang berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Surabaya Jawa Timur, merupakan wisata yang jarang dikunjungi wisatawan asing dan domestik. Padahal, banyak sekali keindahan yang disuguhkan oleh keindahan serta hasil alamnya.
Berbagai potensi yang di miliki Tanjung Papuma yaitu keindahan panorama yang menyejukkan hati, daratan kecil yang menjorok ke laut di pantai selatan Jawa Timur ini juga menyimpan beragam flora dan fauna khas tropis, pantai landai berpasir putih ini yang menarik parah wisatawan. Kondisi geografisnya yang stabil, bahkan telah menjadikan keelokan kawasan wisata dapat dinikmati dalam cuaca apa pun, baik di musim kemarau maupun ketika musim penghujan tiba. Pantai di Tanjung Papuma ini dikelola oleh Dinas Perhutani kota Jember. Nama papuma sendiri berasal singkatan Pasir Putih Malikan kondisi geografis yang ada berupa hamparan pasir hitam atau putih, tapi lebih berupa karang-karang pipih yang mirip kerang raksasa berjajar di sepanjang bentangan pantai yang menghadap ke barat Pantai Malikan merupakan tujuan akhir pengunjung kawasan Tanjung Papuma. Pantai sepanjang satu kilometer ini disukai karena hawanya yang sejuk. Seluruh pantai dipagari pepohonan seperti pandan laut, palem hutan, serut, dan beragam jenis pohon lainnya.sebuah kawasan hutan Gunung Watangan dengan berbagai satwanya yang dilindungi yang berada di area belakang pantai. Di antara satwa yang bisa dinikmati adalah burung cicak hijau, yang mudah sekali didengar kicaunya di pagi hari. Saat suasana kawasan wisata itu tak gaduh, wisatawan juga bisa menyaksikan sekelompok lutung (kera hitam) keluar dari persembunyiannya. Mereka bergelayut di pohon-pohon, saling rebut ranting bersama puluhan tupai yang melompat-lompat dengan lincahnya.
Namun kondisi perencanaan yang kurang baik seperti kurang tertatanya fasilitas-fasilitas wisata serta kurang terawatnya kondisi fasilitas ini menjadikan wisata pantai tanjung papuma ini kurang dikenal oleh para wisatawan dan kurang di minati. Banyak potensi alam yang dapat di manfaatkan sebagai ekowisata yang dapat mengembangkan potensi lingkungan menjadi lebih terjaga. Untuk memperkenalkan wana wisata Tanjung Papuma sebagai salah satu objek menarik di kabupaten Jember.Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan citra kota jember sebagai kota yang berpotensi wisata. Sebab sektor wisata memiliki peran serta dalam memberikan sumbangan devisa Negara, dan turut serta memajukan kota Jember dan mengangkat perekonomian masyarakat sekitar. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan Fasilitas dan Sirkulasi yang dapat menjadikan lokasi ini menjadi menarik dan sebagai tempat melepas segala rutinitas yang melelahkan serta bermanfaat sebagai tempat wisata yang baik yang dapat untuk menambah ilmu pengetahuan tentang alam dan sebagai obyek wisata yang dapat di unggulkan.
  1. Tujuan
  1. Untuk mendesain fasilitas rekreasi pantai yang sesuai dengan kondisi alam tanjung Papuma
  2. Untuk mengetahui serta mengerti manfaat dan tujuan sebuah fasilitas ekowisata yang dapat melestarikan lingkungan.
  3. Untuk memberikan fasilitas yang dapat membantu perekonomian serta mengangkat budaya masyarakat setempat

  1. Analisa proyek
Konsep yang akan kami gunakan dalam pembangunan wisata tanjung Papuma adalah pengembangan tanjung Papuma menjadi lebih baik sehingga dapat dikenal oleh wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Tanjung Papuma yang terdiri dari beberapa karang – karang yang sudah tertata apik dan pantai nan bersih sehingga kami akan kembangkan beberapa resort – resort yang menunjang para wisatawan untuk menginap untuk menikmati suasana tanjung Papuma pada malam hari. Tidak hanya itu, kami juga membangun beberapa gazebo – gazebo bagi para wisatawan untuk beristrahat setelah menikmati keindahan pantai. Perbaikan fasilitas – fasilitas yang sudah ada seperti kamar mandi serta area bermain akan kami buat lebih layak dan bersih. Dan akan memperkerjakan beberapa karyawan untuk menjaga kebersihan kamar mandi di area wisata tanjung Papuma.
Untuk anak – anak tidak lupa kami memperbaiki area bermain yang sudah ada dengan menambah beberapa mainan anak – anak dan beberapa kursi bagi para orang tua yang menunggu anak – anaknya bermain. Untuk kalangan tua, kami juga akan menambah fasilitas yaitu fasilitas reflexiologi berupa massage, spa, dan sauna.
  1. Rencana kegiatan

Nama Proyek
Pengembangan Tanjung Papuma Jember
Bidang Usaha
Konstruksi
Kegiatan
  1. Memperbaiki fasilitas Tanjung Papuma seperti tempat wisata, kamar mandi, dan arena bermain
  2. Menambah beberapa resort.
  3. Menambah fasilitas reflexiologi dan gazebo.
  4. Menambah food court dengan area terbuka.
  5. Mendirikan rumah fosil yang didalamnya terdapat fosil – fosil laut yang didapat disekitar tebing .

BAB II
PROFIL PROYEK
Salah satu pantai selatan di Jawa Timur yang patut dikunjungi adalah Tanjung Papuma di Jember. Pantai ini berada 3 km di barat Tanjung Kodok yang lebih banyak dikenal sebelumnya. Pantai Watu Ulo bercirikan gersang dengan pasirnya yang hitam. Kalau pantai Tanjung Papuma berpasir putih dengan rimbunan pepohonan yang ada di sekitar tepi pantai. Sebagai tempat wisata alam memang cukup menarik dan menantang untuk tempat rekreasi keluarga maupun acara kekeluargaan tempat kerja. Karena tempatnya di tepi hutan dan juga adanya tempat penginapan yang cukup mumpuni dan tersedianya tim outbond yang siap membantu mengadakan kegiatan untuk mengakrabkan diri dengan alam dan sesame rekan kerja.
Tanjung Papuma bukan sekedar tempat wisata, tetapi juga merupakan tempat belajar bagi yang tertarik akan dunia fosil kelautan. Di tempat ini, terutama di tebing dan bebatuan banyak ditemukan fosil kerang dan ikan yang masih terjaga dengan baik dan belum tersentuh tangan-tangan jail. Dengan sejuta keindahan yang telah disediakan secara alami oleh Tanjung Papuma, kami melakukan sebuah proyek pengembangan untuk menjadikan Tanjung Papuma menjadi lokasi wisata yang lebih baik lagi. Sebelumnya Tanjung Papuma sudah menjadi lokasi wisata tetapi masih banyak yang perlu dibenahi seperti kami akan memperbaiki fasilitas Tanjung Papuma seperti tempat wisata, kamar mandi, dan arena bermain, menambah beberapa resort sebagai tempat penginapan, menambah fasilitas reflexiologi dan gazebo, menambah food court dengan area terbuka. Serta mendirikan rumah fosil yang didalamnya terdapat fosil – fosil laut yang didapat disekitar tebing. Rumah fosil sendiri dibangun untuk para pengunjung yang akan belajar mengenai fosil kelautan.




BAB III
STUDI KELAYAKAN BISNIS

  1. Aspek hukum
Tanda Daftar Usaha dan Izin Pendirian Usaha yang harus dipenuhi sebagai berikut :
1. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
2. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
3. Bukti Diri Kepemilikan Usaha
NPWP digunakan sebagai unit bisnis, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha kami ke Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Usaha ini juga memiliki Surat izin usaha perdagangan seperti yang kita kenal dengan singkatan SIUP yaitu surat izin untuk bisa melaksanakan usaha perdagangan. SIUP wajib dimiliki oleh orang atau badan yang memiliki usaha perdagangan. Surat Izin Usaha Perdagangan ini berfungsi sebagai alat atau bukti pengesahan dari usaha perdagangan yang Anda lakukan.Surat Izin Usaha Perdagangan di keluarkan oleh pemerintah daerah dan dibutuhkan oleh pelaku usaha perseorangan maupun pelaku usaha yang telah berbadan hokum. Usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai kepemilikan usaha dan keterangan lain.
  1. Aspek pasar
  1. Segmentasi, Targeting dan Positioning
Segmentasi
Sesuai dengan jenis usaha yang kami rencanakan wisata Tanjung Papuma tersebut dimaksudkan untuk ke semua segmen baik dari kalangan atas, menegah maupun kalangan bawah. Kemudian dari sisi psikolog, kami melihat bahwa masyarakat membutuhkan beberapa lokasi –lokasi untuk beristirahat dari kebisingan kota yang cenderung mencari lokasi wisata untuk berkumpul bersantai bersama keluarga dan teman – teman. Sedangkan target pasar kami berdasarkan geografi adalah sekitar Jawa Timur dan sekitarnya.
Targeting
Target operasi dari pengembangan wisata Tanjung Papuma yang kami inginkan adalah maksimal 5 tahun kedepan dari awal mula dibukanya wisata Tanjung Papuma ini dengan memiliki peluang yang besar.
Positioning
Poin penting dari pengembangan wisata Tanjung Papuma ini adalah kami ingin menciptakan tempat wisata keluarga dengan harga yang terjangkau dan nyaman serta tidak semata - mata hanya untuk liburan saja namun juga memiliki nilai edukasi.
  1. Permintaan
  • Perkembangan permintaan saat ini
Di jaman sekarang ini masih terdapat sangat banyak tempat - tempat wisata yang belum dapat terjama masyarakat. Dengan ini kami ingin memperbaiki tempat wisata yang memiliki nilai edukasi pula sehingga liburan semata-mata bukanlah hanya kesenangan namun juga memiliki nilai pendidikan.
  • Prospek permintaan di masa yang akan datang
Dengan semakin banyaknya tempat - tempat wisata yang telah ada, dimasa yang akan datang diharapkan tempat wisata dengan edukasi dapat semakin berkembang sehingga dimasa akan datang akan terdapat banyak tempat wisata yang memiliki nilai edukasi.
  1. Penawaran
  • Perkembangan penawaran saat ini
Perkembangan penawaran untuk tempat wisata seperti ini memang sudah cukup banyak. Pengembangan ini kami tujukan agar Pantai Papuma yang memiliki nilai edukasi dapat dijadikan lebih dari tempat wisata semata dan dapat menjadi pilihan liburan keluarga maupun dengan teman - teman.
  • Prospek penawaran di masa yang akan dating
Mengingat adanya peluang pengembangan tempat wisata ini, maka perlu adanya prospek penawaran yang memberikan nilai lebih bagi pelanggan misalnya dengan membangun tempat menginap yang nyaman dengan beragam variasi mulai dengan tarif yang murah hingga kelas VVIP, menyediakan tempat yang ramah lingkungan, menyediakan variasi makanan yang beragam dengan rasa yang lezat serta khualitas bahan masakan yang baik dan dengan harga yang relatif terjangkau.
  • Kegiatan promosi
Kegiatan promosi yang akan kita lakukan yaitu mulai dengan membuat suatu event khusus pada hari libur dengan memberikan diskon serta tambahan acara - acara khusus yang akan disajikan pada tanggal - tanggal tertentu.
  1. Analisis Pesaing
Kami memiliki cukup banyak pesaing yang memiliki tempat wisata beredukasi namun dengan tempat wisata yang memiliki edukasi di bidang batu karang masihlah tergolong sedikit. Misi utama kita bukanlah untuk memperoleh keuntungan yang besar bagi kita sendiri. namun kita ingin agar Pantai Papuma dapat lebih dikenal masyarakat baik dalam dan luar negeri serta memiliki nilai guna yang lebih.
  1. Aspek manajemen
Job desk yang digunakan dalam implementasi pengembangan wisata tanjung Papuma adalah sebagai berikut :
  1. Musyawarah Anggota merupakan organ tertinggi dalam organisasi.
Hubungan Organisasi: badan penasehat dan badan pengurus.
Ringkasan Pekerjaan: mengelolah dan mengembangkan organisasi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
  • Membuat perencanaan, strategi, dan kebijakan yang menyangkut operasi
  • Menjamin operasional dan kegiatan tempat wisata secara hukum.
  • Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional wana Tanjung Papuma
  • Memegang kendali atas keputusan penting yang bersifat umum atau berkaitan dengan masalah regulasi dan financial.
  • Bertanggung jawab dalam memajukan usaha.
  • Menangani hubungan eksternal seperti halnya kerjasama.
  1. Badan Pengurus merupakan organ yang diberikan mandat untuk memimpin jalannya organisasi wisata Tanjung Papuma baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari program yang dijalankan.
Hubungan Organisasi: dengan Musyawarah Anggota, Badan Penasehat, Pembina, dan Seksi-Seksi.
Ringkasan Pekerjaan: memimpin jalannya organisasi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
  • Menerima mandat untuk memimpin jalannya organisasi
  • Memegang kendali dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari program yang dijalankan.
  • Memberikan informasi pending ke Musyawarah Anggota.
  1. Badan Penasehat berfungsi sebagai pengawas, memberikan nasehat baik diminta maupun tidak kepada pengurus agar jalannya organisasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Hubungan Organisasi: dengan Musyawarah Anggota dan Badan Pengurus.
Ringkasan Pekerjaan: mengawasi dan memberikan nasehat mengenai jalannya organisasi.
Tugas dan Tanggung Jawab:
  • Memastikan operasional dan hak serta kewajiban karyawan sesuai program organisasi dan aturan yang berlaku.
  • Mengontrol jalannya organisasi.
  • Memberikan nasehat baik diminta maupun tidak kepada pengurus.
  1. Seksi – seksi . Dalam menjalankan tugasnya badan pengurus tidak dapat menjalankan semuannya, maka diangkatlah seksi – seksi yang tugasnya membantu Badan Pengurus dalam menjalankan organisi yang dipimpinnya. Jumlah seksi dan bidangnya sesuai dengan keperluan dan surat keputusan dari Badan Pengurus.
Seksi seksi sebagai berikut :
  1. Seksi Homestay ; seksi yang difungsikan untuk menata akomodasi / Homestay untuk para wisatawan
  2. Seksi Perencanaan dan Pembangunan ; Seksi ini berfungsi untuk mengembangkan perencanaan dan pembangunan obyek – obyek serta sarana prasarana pendukung Tanjung Papuma
  3. Seksi Dokumentasi ; berfungsi untuk mendokumentasikan berbagai potensi dan kegiatan yang ada di Tanjung Papuma
  4. Seksi Usaha Dana ; seksi ini berfungsi untuk mengembangkan ide – ide kreatif dalam menggali sumber – sumber pendanaan bagi organisasi
  5. Seksi Keamanan ; berfungsi untuk membangun suasana tertib dan aman dan nyaman di wisata Tanjung Papuma baik ada tamu maupun tidak.
  6. Seksi Humas ; berfungsi untuk menyampaikan berbagai kebijakan dan informasi organisasi kepada pihak luar
  7. Seksi Seni dan Budaya : berfungsi untuk mengembangkan seni dan budaya masyarakat agar semakin berkembang dan lestari
  8. Seksi Transportasi ; berfungsi untuk mengembangkan model transportasi guna mendukung kelancaran transportasi
  9. Seksi Pemasaran ; berfungsi untuk memasarkan produk – produk wisata di Tanjung Papuma
  10. Seksi Konsumsi dan Kuliner ; berfungsi untuk mengembangkan potensi makanan tradisional, penyajian


STRUKTUR ORGANISASI
  1. Aspek tehnik
  1. Strategi pengembangan
Dilihat dari tujuan proyek pengembangan ini adalah untuk memfasilitasi sebuah lokasi wisata menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian negara. Adapun beberapa strategi pengembangan yang kami lakukan meliputi pengembangan:
  • Aspek Perencanaan Pembangunan obyek wisata alam yang antara lain mencakup sistem perencanaan kawasan, penataan ruang (tata ruang wilayah), standarisasi, identifikasi potensi, koordinasi lintas sektoral, pendanaan, dan sistem informasi obyek wisata alam.
  • Aspek Sarana dan Prasarana yang memiliki dua sisi kepentingan, yaitu (1) alat memenuhi kebutuhan pariwisata alam, (2) sebagai pengendalian dalam rangka memelihara keseimbangan lingkungan, pembangunan sarana dan prasarana dapat meningkatkan daya dukung sehingga upaya pemanfaatan dapat dilakukan secara optimal.
  • Aspek Pengelolaan, yaitu dengan mengembangkan profesionalisme dan pola pengelolaan obyek wisata alam yang siap mendukung kegiatan pariwisata alam dan mampu memanfaatkan potensi obyek wisata alam secara lestari.
  • Aspek Pemasaran dengan mempergunakan teknologi tinggi dan bekerja sama dengan berbagai pihak baik dalam negeri maupun luar negeri.
  • Aspek Penelitian dan Pengembangan yang meliputi aspek fisik lingkungan, dan sosial ekonomi dari obyek wisata alam. Diharapkan nantinya mampu menyediakan informasi bagi pengembangan dan pembangunan kawasan, kebijaksanaan dan arahan pemanfaatan obyek wisata alam.
  1. Penentuan layout

  1. Aspek ekonomi
Adanya wisata Tanjung Papuma dapat memberikan dampak dalam aspek ekonomi :
  • Dapat memberikan lapangan pekerjaan
Manajer mempekerjakan warga disekitar Wisata Tanjung Papuma sehingga dapat membantu memberikan pekerjaan dan penghasilan. Seperti contohnya dengan membuka kios cinderamata khas Jember.
  • Dapat  memberikan pengalaman pekerjaan
Manajer juga memiliki kriteria dalam pemilihan karyawan sehingga karyawan tersebut memiliki sikap yang sopan dan ramah terhadap setiap pengunjung. 
  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Dengan adanya Wisata Tanjung Papuma, warga sekitar yang menjadi karyawan dapat memiliki pendapatan atau penghasilan. Dengan demikian, warga dapat memaksimalkan hasil pendapatannya dengan lebih baik sehingga kegiatan perekonomian disekitar Wisata Tanjung Papuma dapat berjalan dengan lancar.

  1. Aspek finansial
ASUMSI BIAYA wisata Tanjung Papuma (dalam satu tahun)
Pendapatan :
Tahun Pertama
Pendapatan dari penjualan tiket
500.000.000
Pendapatan dari resort (60%)
540.000.000
Total Pendapatan
1.040.000.000
Asumsi Penjualan:
Hari Sepi
10%
104.000.000
Lebaran
25%
260.000.000
Imlek
20%
208.000.000
Natal dan tahun baru
30%
312.000.000
Hari Libur Lainnya
15%
156.000.000
Total
100%
1.040.000.000
ASUMSI BIAYA wisata Tanjung Papuma (dalam satu tahun)
Biaya Butik
Harga (per unit)
Jumlah (unit)
Total
Keterangan
biaya air (per bulan)
Rp 5.000.000
Rp 60.000.000
Biaya perawatan dan pemeliharaan (per bulan)
Rp 2.500.000
Rp 30.000.000
Biaya Listrik (per bulan)
Rp 3.500.000
Rp 42.000.000
Biaya Pemasaran
Keterangan
Harga
Jumlah
Total
Biaya Cetak Brosur
Rp 1.500.000
Rp 1.500.000
Biaya iklan (Per Tahun)
Rp 10.000.000
-
Rp 10.000.000
Gaji Karyawan
Keterangan
Harga
Jumlah
Total
karyawan wisata
Rp 1.800.000
100
Rp 360.000.000
karyawan resort
Rp 2.100.000
50
Rp 105.000.000
Quality Control
Rp 2.200.000
10
Rp 22.000.000
Bagian Pemasaran
Rp 2.000.000
10
Rp 20.000.000
Bagian Koordinator
Rp 3.000.000
15
Rp 45.000.000
Bagian Administrasi
Rp 3.000.000
10
Rp 30.000.000
Biaya Pengurusan Perizinan Usaha
Keterangan
Harga
Biaya Pengurusan SIUP, NPWP, dan TDP
Rp 15.000.000
Biaya Materai (6 Lembar Materai Rp. 6.000)
Rp 42.000
Biaya Lain-lain
Keterangan
Harga
Jumlah
Total
Servis AC
Rp 75.000
300
Rp 22.500.000
Wi-fi (telkom)
Rp 35.000.000
Rp 35.000.000
Total
Rp 57.500.000

LAPORAN LABA RUGI
Laporan Laba Rugi
wisata Tanjung Papuma
Keterangan
Tahun Pertama
Tahun Kedua
Tahun Ketiga
Tahun Keempat
Tahun Kelima
Pendapatan:
Pendapatan dari penjualan tiket
500.000.000
500.000.000
436.800.000
458.640.000
481.572.000
Pendapatan dari resort (60%)
540.000.000
540.000.000
655.200.000
687.960.000
722.358.000
Total Penjualan
1.040.000.000
1.040.000.000
1.092.000.000
1.146.600.000
1.203.930.000
biaya air (per bulan)
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
Biaya perawatan dan pemeliharaan (per bulan)
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
Biaya Listrik (per bulan)
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
42.000.000
Total Biaya biaya
132.000.000
132.000.000
132.000.000
132.000.000
132.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
karyawan wisata
Rp 360.000.000
Rp 360.000.000
Rp 360.000.000
Rp 360.000.000
Rp 360.000.000
karyawan resort
Rp 105.000.000
Rp 105.000.000
Rp 105.000.000
Rp 105.000.000
Rp 105.000.000
Quality Control
Rp 22.000.000
Rp 22.000.000
Rp 22.000.000
Rp 22.000.000
Rp 22.000.000
Bagian Pemasaran
Rp 20.000.000
Rp 20.000.000
Rp 20.000.000
Rp 20.000.000
Rp 20.000.000
Bagian Koordinator
Rp 45.000.000
Rp 45.000.000
Rp 45.000.000
Rp 45.000.000
Rp 45.000.000
Bagian Administrasi
Rp 30.000.000
Rp 30.000.000
Rp 30.000.000
Rp 30.000.000
Rp 30.000.000
total biaya tenaga kerja
Rp 582.000.000
Rp 582.000.000
Rp 582.000.000
Rp 582.000.000
Rp 582.000.000
Biaya Penjualan
Biaya Promosi:
Biaya Cetak Brosur
Rp 1.500.000
Rp 1.500.000
Rp 1.500.000
Rp 1.500.000
Rp 1.500.000
Biaya iklan (Per Tahun)
Rp 10.000.000
Rp 10.000.000
Rp 5.000.000
Rp 5.000.000
Rp 5.000.000
total biaya penjualan
Rp 11.500.000
Rp 11.500.000
Rp 6.500.000
Rp 6.500.000
Rp 6.500.000
Biaya Pengurusan Perizinan Usaha
Biaya Pengurusan SIUP, NPWP, dan TDP
Rp 1.500.000
Rp 1.500.000
Rp 1.500.000
Rp 1.500.000
Rp 1.500.000
Biaya Materai (6 Lembar Materai Rp. 6.000)
Rp 42.000
Rp 42.000
Rp 42.000
Rp 42.000
Rp 42.000
total biaya pengurusan perizinan usaha
Rp 1.542.000
Rp 1.542.000
Rp 1.542.000
Rp 1.542.000
Rp 1.542.000
biaya lain - lain
Servis AC
Rp 10.000.000
Rp 10.000.000
Rp 10.000.000
Rp 10.000.000
Rp 10.000.000
Wi-fi (telkom)
Rp 2.400.000
Rp 2.400.000
Rp 2.400.000
Rp 2.400.000
Rp 2.400.000
Total
Rp 12.400.000
Rp 12.400.000
Rp 12.400.000
Rp 12.400.000
Rp 12.400.000
Total Biaya Operasi
739.442.000
739.442.000
734.442.000
734.442.000
734.442.000
Laba (Rugi) Operasi
300.558.000
300.558.000
357.558.000
412.158.000
469.488.000
Pajak Penghasilan (1%)
30.055.800
30.055.800
35.755.800
41.215.800
46.948.800
Laba (Rugi) Setelah Pajak
270.502.200
270.502.200
321.802.200
370.942.200
422.539.200

LAPORAN ARUS KAS
Laporan Arus Kas (Tahun Pertama)
wisata Tanjung Papuma
Saldo Awal
0
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
Penghasilan Utama
540.000.000
Penghasilan Sampingan
500.000.000
Biaya Operasi
739.442.000
Biaya Pajak
30.055.800
270.502.200
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
Modal
1.000.000.000
1.000.000.000
Jumlah Aliran Kas Bersih
Rp 1.270.502.200
Laporan Arus Kas (Tahun Kedua)
wisata Tanjung Papuma
Saldo Awal
Rp 1.270.502.200
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
Penghasilan Utama
540.000.000
Penghasilan Sampingan
500.000.000
Biaya Operasi
739.442.000
Biaya Pajak
30.055.800
270.502.200
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
Modal
1.000.000.000
1.000.000.000
Jumlah Aliran Kas Bersih
Rp 2.541.004.400
Laporan Arus Kas (Tahun Ketiga)
wisata Tanjung Papuma
Saldo Awal
Rp 2.541.004.400
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
Penghasilan Utama
655.200.000
Penghasilan Sampingan
436.800.000
Biaya Operasi
734.442.000
Biaya Pajak
35.755.800
393.313.800
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
Modal
1.000.000.000
1.000.000.000
Jumlah Aliran Kas Bersih Akhir Tahun
Rp 3.934.318.200
Laporan Arus Kas (Tahun Keempat)
wisata Tanjung Papuma
Saldo Awal
Rp 3.934.318.200
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
Penghasilan Utama
687.960.000
Penghasilan Sampingan
458.640.000
Biaya Operasi
734.442.000
Biaya Pajak
41.215.800
370.942.200
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
Modal
1.000.000.000
1.000.000.000
Jumlah Aliran Kas Bersih
Rp 5.305.260.400
Laporan Arus Kas (Tahun Kelima)
wisata Tanjung Papuma
Saldo Awal
5.305.260.400
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
Penghasilan Utama
722.358.000
Penghasilan Sampingan
481.572.000
Biaya Operasi
734.442.000
Biaya Pajak
46.948.800
422.539.200
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
Modal
1.000.000.000
1.000.000.000
Jumlah Aliran Kas Bersih
6.727.799.600

BAB IV
PENUTUP

Dengan sejuta keindahan yang telah disediakan secara alami oleh Tanjung Papuma, sangat disayangkan apabila tidak dikelola secara maksimal. Oleh karena itu, kami berniat melakukan pengembangan Wisata Tanjung Papumasupaya para pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan alam yang disuguhkan oleh Tanjung Papuma, tetapi juga dapat memanfaatkan salah satu sarana menimba ilmu, tempat bermain, tempat kuliner, dan masih banyak lagi. Untuk mewejudkan proyek ini, kami membutuhkan dana yang sangat besar. Proposal ini merupakan salah satu cara yang kami gunakan untuk menarik para investor yang berminat membantu kami mewujudkan proyek yang telah kami buat. Saat kami sudah mendapatkan dana yang kami butuhkan, kami akan memulai dengan memperbaiki fasilitas umum, seperti kamar mandi, lalu kami akan menambahkan arena bermain yang lebih menarik, kami juga akan menambahkan beberapa resort sebagai tempat penginapan, kami juga akan menambah food court dengan area terbuka dan desain yang lebih unik, romantic, lucu, dan dengan ragam makanan dan minuman yang lezat dan menggugah selera, kami juga akan menambahkan fasilitas spa, reflexiologi, serta gazebo. Dan kami juga akan mendirikan rumah fosil yang didalamnya terdapat fosil – fosil laut yang didapat disekitar tebing. Rumah fosil sendiri dibangun untuk para pengunjung yang akan belajar mengenai fosil kelautan. Demikian proyek yang akan kami laksanakan untuk membuat Wisata Tanjung Papuma dapat menjadi lebih baik lagi. Besar harapan kami, para investor memandang hal ini sebagai sebuah peluang besar, dan bersedia memberikan dana pelaksanaan bagi proyek kami.