BAB I
PENDAHULUAN
- Latar belakang masalah
Indonesia
merupakan negara kepulauan dengan 5 pulau besar seperti Sumatra, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua serta pulau-pulau kecil yang tersebar
disekitarnya. Dengan luas wilayah yang sebagian besar lautan, Indonesia disebut
sebagai negara maritim. Indonesia termasuk negara maritim terbesar di dunia,
dengan berbagai macam spesies yang ada di dalamnya. Potensi
sumber daya alam hutan serta perairannya, berupa flora, fauna dan ekosistem
termasuk di dalamnya gejala alam dengan keindahan alam yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia.
Salah satu
potensi Alam indonesia adalah keindahan pantainya. Banyak berbagai macam pantai
yang tersebar di seluruh wilayah indonesia. Namun potensi keindahan pantai yang
ada di pulau-pulau besar sudah mulai tercemar oleh pembangunan serta gaya hidup
masyarakat yang kurang sehat, seperti yang ada di kota-kota besar. Hal ini di
sebabkan karena kerusakan alam akibat tidak dirawatnya kondisi alam yang ada.
Di jawa sendiri banyak berbagai macam pantai yang indah namun di kota-kota
besar sulit di temukan pantai yang menyajikan keindahan alam yang masih alami.
Oleh sebab itu perlu adanya campur tangan pemerintah untuk mengembalikan
kondisi alam yang asri.
Berbagai
pantai pantai yang memilki kondisi alam yang masih baik perlu mendapat
perhatian khusus dalam perencanaan, hal ini bertujuan untuk tetap menjaga
potensi-potensi alam agar tidak terusak. Salah satu pantai yang memiliki
pontensi alam yang besar adalah pantai Tanjung Papuma yang terletak di kota
Jember, Jawa timur. Tepatnya 37 km kearah selatan dari kota Jember atau kurang
lebih 235 km dari Kota Surabaya. Pantai Tanjung Papuma (Papuma) merupakan
contoh wisata alam yang belum banyak diketahui masyarakat dunia. Papuma yang
berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Surabaya Jawa
Timur, merupakan wisata yang jarang dikunjungi wisatawan asing dan domestik.
Padahal, banyak sekali keindahan yang disuguhkan oleh keindahan serta hasil
alamnya.
Berbagai
potensi yang di miliki Tanjung Papuma yaitu keindahan panorama yang menyejukkan
hati, daratan kecil yang menjorok ke laut di pantai selatan Jawa Timur ini juga
menyimpan beragam flora dan fauna khas tropis, pantai landai berpasir putih ini
yang menarik parah wisatawan. Kondisi geografisnya yang stabil, bahkan telah
menjadikan keelokan kawasan wisata dapat dinikmati dalam cuaca apa pun, baik di
musim kemarau maupun ketika musim penghujan tiba. Pantai di Tanjung Papuma ini
dikelola oleh Dinas Perhutani kota Jember. Nama papuma sendiri berasal
singkatan Pasir Putih Malikan kondisi geografis yang ada berupa hamparan pasir
hitam atau putih, tapi lebih berupa karang-karang pipih yang mirip kerang
raksasa berjajar di sepanjang bentangan pantai yang menghadap ke barat Pantai
Malikan merupakan tujuan akhir pengunjung kawasan Tanjung Papuma. Pantai
sepanjang satu kilometer ini disukai karena hawanya yang sejuk. Seluruh pantai
dipagari pepohonan seperti pandan laut, palem hutan, serut, dan beragam jenis
pohon lainnya.sebuah kawasan hutan Gunung Watangan dengan berbagai satwanya
yang dilindungi yang berada di area belakang pantai. Di antara satwa yang bisa
dinikmati adalah burung cicak hijau, yang mudah sekali didengar kicaunya di
pagi hari. Saat suasana kawasan wisata itu tak gaduh, wisatawan juga bisa
menyaksikan sekelompok lutung (kera hitam) keluar dari persembunyiannya. Mereka
bergelayut di pohon-pohon, saling rebut ranting bersama puluhan tupai yang
melompat-lompat dengan lincahnya.
Namun
kondisi perencanaan yang kurang baik seperti kurang tertatanya
fasilitas-fasilitas wisata serta kurang terawatnya kondisi fasilitas ini
menjadikan wisata pantai tanjung papuma ini kurang dikenal oleh para wisatawan
dan kurang di minati. Banyak potensi alam yang dapat di manfaatkan sebagai
ekowisata yang dapat mengembangkan potensi lingkungan menjadi lebih terjaga. Untuk memperkenalkan wana wisata Tanjung Papuma sebagai salah satu objek menarik di kabupaten Jember.Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan citra kota jember sebagai kota yang berpotensi wisata. Sebab sektor wisata memiliki peran serta dalam memberikan sumbangan devisa Negara, dan turut
serta memajukan kota Jember dan mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.
Oleh karena itu perlu adanya pengembangan Fasilitas dan Sirkulasi yang dapat
menjadikan lokasi ini menjadi menarik dan sebagai tempat melepas segala rutinitas yang melelahkan serta bermanfaat sebagai tempat wisata yang baik
yang dapat untuk menambah ilmu pengetahuan tentang alam dan sebagai
obyek wisata yang dapat di unggulkan.
- Tujuan
- Untuk mendesain fasilitas
rekreasi pantai yang sesuai dengan kondisi alam tanjung Papuma
- Untuk mengetahui serta mengerti
manfaat dan tujuan sebuah fasilitas ekowisata yang dapat melestarikan
lingkungan.
- Untuk memberikan fasilitas yang
dapat membantu perekonomian serta mengangkat budaya masyarakat setempat
- Analisa proyek
Konsep yang
akan kami gunakan dalam pembangunan wisata tanjung Papuma adalah pengembangan
tanjung Papuma menjadi lebih baik sehingga dapat dikenal oleh wisatawan
domestik maupun wisatawan asing. Tanjung Papuma yang terdiri dari beberapa
karang – karang yang sudah tertata apik dan pantai nan bersih sehingga kami
akan kembangkan beberapa resort – resort yang menunjang para wisatawan untuk
menginap untuk menikmati suasana tanjung Papuma pada malam hari. Tidak hanya
itu, kami juga membangun beberapa gazebo – gazebo bagi para wisatawan untuk
beristrahat setelah menikmati keindahan pantai. Perbaikan fasilitas – fasilitas
yang sudah ada seperti kamar mandi serta area bermain akan kami buat lebih
layak dan bersih. Dan akan memperkerjakan beberapa karyawan untuk menjaga
kebersihan kamar mandi di area wisata tanjung Papuma.
Untuk anak –
anak tidak lupa kami memperbaiki area bermain yang sudah ada dengan menambah
beberapa mainan anak – anak dan beberapa kursi bagi para orang tua yang
menunggu anak – anaknya bermain. Untuk kalangan tua, kami juga akan menambah
fasilitas yaitu fasilitas reflexiologi berupa massage, spa, dan sauna.
- Rencana kegiatan
Nama
Proyek
|
Pengembangan
Tanjung Papuma Jember
|
Bidang
Usaha
|
Konstruksi
|
Kegiatan
|
|
BAB II
PROFIL PROYEK
Salah satu
pantai selatan di Jawa Timur yang patut dikunjungi adalah Tanjung Papuma di
Jember. Pantai ini berada 3 km di barat Tanjung Kodok yang lebih banyak dikenal
sebelumnya. Pantai Watu Ulo bercirikan gersang dengan pasirnya yang hitam.
Kalau pantai Tanjung Papuma berpasir putih dengan rimbunan pepohonan yang ada
di sekitar tepi pantai. Sebagai tempat wisata alam memang cukup menarik dan
menantang untuk tempat rekreasi keluarga maupun acara kekeluargaan tempat
kerja. Karena tempatnya di tepi hutan dan juga adanya tempat penginapan yang
cukup mumpuni dan tersedianya tim outbond yang siap membantu mengadakan
kegiatan untuk mengakrabkan diri dengan alam dan sesame rekan kerja.
Tanjung
Papuma bukan sekedar tempat wisata, tetapi juga merupakan tempat belajar bagi
yang tertarik akan dunia fosil kelautan. Di tempat ini, terutama di tebing dan
bebatuan banyak ditemukan fosil kerang dan ikan yang masih terjaga dengan baik
dan belum tersentuh tangan-tangan jail. Dengan sejuta keindahan yang telah
disediakan secara alami oleh Tanjung Papuma, kami melakukan sebuah proyek
pengembangan untuk menjadikan Tanjung Papuma menjadi lokasi wisata yang lebih
baik lagi. Sebelumnya Tanjung Papuma sudah menjadi lokasi wisata tetapi masih
banyak yang perlu dibenahi seperti kami akan memperbaiki fasilitas Tanjung
Papuma seperti tempat wisata, kamar mandi, dan arena bermain, menambah beberapa
resort sebagai tempat penginapan, menambah fasilitas reflexiologi dan gazebo,
menambah food court dengan area terbuka. Serta mendirikan rumah fosil yang
didalamnya terdapat fosil – fosil laut yang didapat disekitar tebing. Rumah
fosil sendiri dibangun untuk para pengunjung yang akan belajar mengenai fosil
kelautan.
BAB III
STUDI KELAYAKAN BISNIS
- Aspek hukum
Tanda Daftar
Usaha dan Izin Pendirian Usaha yang harus dipenuhi sebagai berikut :
1. NPWP
(Nomor Pokok Wajib Pajak)
2. SIUP
(Surat Izin Usaha Perdagangan)
3. Bukti
Diri Kepemilikan Usaha
NPWP digunakan sebagai unit bisnis, kami
juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha kami ke Departemen Perpajakan
setempat. NPWP merupakan nomer yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana
dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.
Usaha ini
juga memiliki Surat izin usaha perdagangan seperti yang kita kenal
dengan singkatan SIUP yaitu surat izin untuk bisa melaksanakan usaha
perdagangan. SIUP wajib dimiliki oleh orang atau badan yang memiliki usaha
perdagangan. Surat Izin Usaha Perdagangan ini berfungsi sebagai alat atau bukti
pengesahan dari usaha perdagangan yang Anda lakukan.Surat Izin Usaha
Perdagangan di keluarkan oleh pemerintah daerah dan dibutuhkan oleh pelaku
usaha perseorangan maupun pelaku usaha yang telah berbadan hokum. Usaha kami
juga mempunyai bukti diri mengenai kepemilikan usaha dan keterangan
lain.
- Aspek pasar
- Segmentasi, Targeting dan
Positioning
Segmentasi
Sesuai
dengan jenis usaha yang kami rencanakan wisata Tanjung Papuma tersebut
dimaksudkan untuk ke semua segmen baik dari kalangan atas, menegah maupun
kalangan bawah. Kemudian dari sisi psikolog, kami melihat bahwa masyarakat
membutuhkan beberapa lokasi –lokasi untuk beristirahat dari kebisingan kota
yang cenderung mencari lokasi wisata untuk berkumpul bersantai bersama keluarga
dan teman – teman. Sedangkan target pasar kami berdasarkan geografi adalah
sekitar Jawa Timur dan sekitarnya.
Targeting
Target
operasi dari pengembangan wisata Tanjung Papuma yang kami inginkan adalah
maksimal 5 tahun kedepan dari awal mula dibukanya wisata Tanjung Papuma ini
dengan memiliki peluang yang besar.
Positioning
Poin penting
dari pengembangan wisata Tanjung Papuma ini adalah kami ingin menciptakan
tempat wisata keluarga dengan harga yang terjangkau dan nyaman serta tidak
semata - mata hanya untuk liburan saja namun juga memiliki nilai edukasi.
- Permintaan
- Perkembangan permintaan saat
ini
Di jaman
sekarang ini masih terdapat sangat banyak tempat - tempat wisata yang belum
dapat terjama masyarakat. Dengan ini kami ingin memperbaiki tempat wisata yang
memiliki nilai edukasi pula sehingga liburan semata-mata bukanlah hanya
kesenangan namun juga memiliki nilai pendidikan.
- Prospek permintaan di masa yang
akan datang
Dengan
semakin banyaknya tempat - tempat wisata yang telah ada, dimasa yang akan
datang diharapkan tempat wisata dengan edukasi dapat semakin berkembang
sehingga dimasa akan datang akan terdapat banyak tempat wisata yang memiliki
nilai edukasi.
- Penawaran
- Perkembangan penawaran saat ini
Perkembangan
penawaran untuk tempat wisata seperti ini memang sudah cukup banyak.
Pengembangan ini kami tujukan agar Pantai Papuma yang memiliki nilai edukasi
dapat dijadikan lebih dari tempat wisata semata dan dapat menjadi pilihan
liburan keluarga maupun dengan teman - teman.
- Prospek penawaran di masa yang
akan dating
Mengingat
adanya peluang pengembangan tempat wisata ini, maka perlu adanya prospek
penawaran yang memberikan nilai lebih bagi pelanggan misalnya dengan membangun
tempat menginap yang nyaman dengan beragam variasi mulai dengan tarif yang
murah hingga kelas VVIP, menyediakan tempat yang ramah lingkungan, menyediakan
variasi makanan yang beragam dengan rasa yang lezat serta khualitas bahan
masakan yang baik dan dengan harga yang relatif terjangkau.
- Kegiatan promosi
Kegiatan
promosi yang akan kita lakukan yaitu mulai dengan membuat suatu event khusus
pada hari libur dengan memberikan diskon serta tambahan acara - acara khusus
yang akan disajikan pada tanggal - tanggal tertentu.
- Analisis Pesaing
Kami
memiliki cukup banyak pesaing yang memiliki tempat wisata beredukasi namun
dengan tempat wisata yang memiliki edukasi di bidang batu karang masihlah
tergolong sedikit. Misi utama kita bukanlah untuk memperoleh keuntungan yang
besar bagi kita sendiri. namun kita ingin agar Pantai Papuma dapat lebih
dikenal masyarakat baik dalam dan luar negeri serta memiliki nilai guna yang
lebih.
- Aspek manajemen
Job desk
yang digunakan dalam implementasi pengembangan wisata tanjung Papuma adalah
sebagai berikut :
- Musyawarah Anggota merupakan organ tertinggi dalam
organisasi.
Hubungan
Organisasi: badan penasehat dan badan pengurus.
Ringkasan
Pekerjaan: mengelolah dan mengembangkan organisasi.
Tugas dan
Tanggung Jawab:
- Membuat perencanaan, strategi,
dan kebijakan yang menyangkut operasi
- Menjamin operasional dan
kegiatan tempat wisata secara hukum.
- Melakukan kontrol secara
keseluruhan atas operasional wana Tanjung Papuma
- Memegang kendali atas keputusan
penting yang bersifat umum atau berkaitan dengan masalah regulasi dan
financial.
- Bertanggung jawab dalam
memajukan usaha.
- Menangani hubungan eksternal
seperti halnya kerjasama.
- Badan Pengurus merupakan organ yang diberikan
mandat untuk memimpin jalannya organisasi wisata Tanjung Papuma baik mulai
dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari program yang dijalankan.
Hubungan
Organisasi: dengan Musyawarah Anggota, Badan Penasehat, Pembina, dan
Seksi-Seksi.
Ringkasan
Pekerjaan: memimpin jalannya organisasi.
Tugas dan
Tanggung Jawab:
- Menerima mandat untuk memimpin
jalannya organisasi
- Memegang kendali dalam
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari program yang dijalankan.
- Memberikan informasi pending ke
Musyawarah Anggota.
- Badan Penasehat berfungsi sebagai pengawas,
memberikan nasehat baik diminta maupun tidak kepada pengurus agar jalannya
organisasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Hubungan
Organisasi: dengan Musyawarah Anggota dan Badan Pengurus.
Ringkasan
Pekerjaan: mengawasi dan memberikan nasehat mengenai jalannya organisasi.
Tugas dan
Tanggung Jawab:
- Memastikan operasional dan hak
serta kewajiban karyawan sesuai program organisasi dan aturan yang
berlaku.
- Mengontrol jalannya organisasi.
- Memberikan nasehat baik diminta
maupun tidak kepada pengurus.
- Seksi – seksi . Dalam menjalankan tugasnya
badan pengurus tidak dapat menjalankan semuannya, maka diangkatlah seksi –
seksi yang tugasnya membantu Badan Pengurus dalam menjalankan organisi
yang dipimpinnya. Jumlah seksi dan bidangnya sesuai dengan keperluan dan
surat keputusan dari Badan Pengurus.
Seksi seksi
sebagai berikut :
- Seksi Homestay ; seksi yang difungsikan untuk
menata akomodasi / Homestay untuk para wisatawan
- Seksi Perencanaan dan
Pembangunan ; Seksi ini berfungsi untuk mengembangkan
perencanaan dan pembangunan obyek – obyek serta sarana prasarana pendukung
Tanjung Papuma
- Seksi Dokumentasi ; berfungsi untuk
mendokumentasikan berbagai potensi dan kegiatan yang ada di Tanjung Papuma
- Seksi Usaha Dana ; seksi ini berfungsi untuk mengembangkan
ide – ide kreatif dalam menggali sumber – sumber pendanaan bagi organisasi
- Seksi Keamanan ; berfungsi untuk membangun
suasana tertib dan aman dan nyaman di wisata Tanjung Papuma baik ada tamu
maupun tidak.
- Seksi Humas ; berfungsi untuk menyampaikan
berbagai kebijakan dan informasi organisasi kepada pihak luar
- Seksi Seni dan Budaya : berfungsi untuk mengembangkan
seni dan budaya masyarakat agar semakin berkembang dan lestari
- Seksi Transportasi ; berfungsi untuk mengembangkan
model transportasi guna mendukung kelancaran transportasi
- Seksi Pemasaran ; berfungsi untuk memasarkan
produk – produk wisata di Tanjung Papuma
- Seksi Konsumsi dan
Kuliner ;
berfungsi untuk mengembangkan potensi makanan tradisional, penyajian
STRUKTUR ORGANISASI
- Aspek tehnik
- Strategi pengembangan
Dilihat dari
tujuan proyek pengembangan ini adalah untuk memfasilitasi sebuah lokasi wisata
menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian negara. Adapun
beberapa strategi pengembangan yang kami lakukan meliputi pengembangan:
- Aspek Perencanaan Pembangunan
obyek wisata alam yang antara lain mencakup sistem perencanaan kawasan,
penataan ruang (tata ruang wilayah), standarisasi, identifikasi potensi,
koordinasi lintas sektoral, pendanaan, dan sistem informasi obyek wisata
alam.
- Aspek Sarana dan Prasarana yang
memiliki dua sisi kepentingan, yaitu (1) alat memenuhi kebutuhan
pariwisata alam, (2) sebagai pengendalian dalam rangka memelihara
keseimbangan lingkungan, pembangunan sarana dan prasarana dapat
meningkatkan daya dukung sehingga upaya pemanfaatan dapat dilakukan secara
optimal.
- Aspek Pengelolaan, yaitu dengan
mengembangkan profesionalisme dan pola pengelolaan obyek wisata alam yang
siap mendukung kegiatan pariwisata alam dan mampu memanfaatkan potensi
obyek wisata alam secara lestari.
- Aspek Pemasaran dengan
mempergunakan teknologi tinggi dan bekerja sama dengan berbagai pihak baik
dalam negeri maupun luar negeri.
- Aspek Penelitian dan
Pengembangan yang meliputi aspek fisik lingkungan, dan sosial ekonomi dari
obyek wisata alam. Diharapkan nantinya mampu menyediakan informasi bagi
pengembangan dan pembangunan kawasan, kebijaksanaan dan arahan pemanfaatan
obyek wisata alam.
- Penentuan layout
- Aspek ekonomi
Adanya
wisata Tanjung Papuma dapat memberikan dampak dalam aspek ekonomi :
- Dapat memberikan lapangan
pekerjaan
Manajer
mempekerjakan warga disekitar Wisata Tanjung Papuma sehingga dapat membantu
memberikan pekerjaan dan penghasilan. Seperti contohnya dengan membuka kios
cinderamata khas Jember.
- Dapat memberikan
pengalaman pekerjaan
Manajer juga
memiliki kriteria dalam pemilihan karyawan sehingga karyawan tersebut memiliki
sikap yang sopan dan ramah terhadap setiap pengunjung.
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Dengan
adanya Wisata Tanjung Papuma, warga sekitar yang menjadi karyawan dapat
memiliki pendapatan atau penghasilan. Dengan demikian, warga dapat
memaksimalkan hasil pendapatannya dengan lebih baik sehingga kegiatan
perekonomian disekitar Wisata Tanjung Papuma dapat berjalan dengan lancar.
- Aspek finansial
ASUMSI BIAYA wisata Tanjung Papuma
(dalam satu tahun)
|
|||
Pendapatan :
|
Tahun Pertama
|
||
Pendapatan dari penjualan tiket
|
500.000.000
|
||
Pendapatan dari resort (60%)
|
540.000.000
|
||
Total Pendapatan
|
1.040.000.000
|
||
Asumsi Penjualan:
|
|||
Hari Sepi
|
10%
|
104.000.000
|
|
Lebaran
|
25%
|
260.000.000
|
|
Imlek
|
20%
|
208.000.000
|
|
Natal dan tahun baru
|
30%
|
312.000.000
|
|
Hari Libur Lainnya
|
15%
|
156.000.000
|
|
Total
|
100%
|
1.040.000.000
|
|
ASUMSI BIAYA wisata Tanjung Papuma
(dalam satu tahun)
|
|||
Biaya Butik
|
Harga (per unit)
|
Jumlah (unit)
|
Total
|
Keterangan
|
|||
biaya air (per bulan)
|
Rp 5.000.000
|
Rp 60.000.000
|
|
Biaya perawatan dan pemeliharaan (per bulan)
|
Rp 2.500.000
|
Rp 30.000.000
|
|
Biaya Listrik (per bulan)
|
Rp 3.500.000
|
Rp 42.000.000
|
|
Biaya Pemasaran
|
|||
Keterangan
|
Harga
|
Jumlah
|
Total
|
Biaya Cetak Brosur
|
Rp 1.500.000
|
−
|
Rp 1.500.000
|
Biaya iklan (Per Tahun)
|
Rp 10.000.000
|
-
|
Rp 10.000.000
|
Gaji Karyawan
|
|||
Keterangan
|
Harga
|
Jumlah
|
Total
|
karyawan wisata
|
Rp 1.800.000
|
100
|
Rp 360.000.000
|
karyawan resort
|
Rp 2.100.000
|
50
|
Rp 105.000.000
|
Quality Control
|
Rp 2.200.000
|
10
|
Rp 22.000.000
|
Bagian Pemasaran
|
Rp 2.000.000
|
10
|
Rp 20.000.000
|
Bagian Koordinator
|
Rp 3.000.000
|
15
|
Rp 45.000.000
|
Bagian Administrasi
|
Rp 3.000.000
|
10
|
Rp 30.000.000
|
Biaya Pengurusan Perizinan Usaha
|
|||
Keterangan
|
Harga
|
||
Biaya Pengurusan SIUP, NPWP, dan TDP
|
Rp 15.000.000
|
||
Biaya Materai (6 Lembar Materai Rp. 6.000)
|
Rp 42.000
|
||
Biaya Lain-lain
|
|||
Keterangan
|
Harga
|
Jumlah
|
Total
|
Servis AC
|
Rp 75.000
|
300
|
Rp 22.500.000
|
Wi-fi (telkom)
|
Rp 35.000.000
|
Rp 35.000.000
|
|
Total
|
Rp 57.500.000
|
LAPORAN LABA
RUGI
Laporan Laba Rugi
|
|||||
wisata Tanjung Papuma
|
|||||
Keterangan
|
Tahun Pertama
|
Tahun Kedua
|
Tahun Ketiga
|
Tahun Keempat
|
Tahun Kelima
|
Pendapatan:
|
|||||
Pendapatan dari penjualan tiket
|
500.000.000
|
500.000.000
|
436.800.000
|
458.640.000
|
481.572.000
|
Pendapatan dari resort (60%)
|
540.000.000
|
540.000.000
|
655.200.000
|
687.960.000
|
722.358.000
|
Total Penjualan
|
1.040.000.000
|
1.040.000.000
|
1.092.000.000
|
1.146.600.000
|
1.203.930.000
|
biaya air (per bulan)
|
60.000.000
|
60.000.000
|
60.000.000
|
60.000.000
|
60.000.000
|
Biaya perawatan dan pemeliharaan (per bulan)
|
30.000.000
|
30.000.000
|
30.000.000
|
30.000.000
|
30.000.000
|
Biaya Listrik (per bulan)
|
42.000.000
|
42.000.000
|
42.000.000
|
42.000.000
|
42.000.000
|
Total Biaya biaya
|
132.000.000
|
132.000.000
|
132.000.000
|
132.000.000
|
132.000.000
|
Biaya Tenaga Kerja Langsung
|
|||||
karyawan wisata
|
Rp 360.000.000
|
Rp 360.000.000
|
Rp 360.000.000
|
Rp 360.000.000
|
Rp 360.000.000
|
karyawan resort
|
Rp 105.000.000
|
Rp 105.000.000
|
Rp 105.000.000
|
Rp 105.000.000
|
Rp 105.000.000
|
Quality Control
|
Rp 22.000.000
|
Rp 22.000.000
|
Rp 22.000.000
|
Rp 22.000.000
|
Rp 22.000.000
|
Bagian Pemasaran
|
Rp 20.000.000
|
Rp 20.000.000
|
Rp 20.000.000
|
Rp 20.000.000
|
Rp 20.000.000
|
Bagian Koordinator
|
Rp 45.000.000
|
Rp 45.000.000
|
Rp 45.000.000
|
Rp 45.000.000
|
Rp 45.000.000
|
Bagian Administrasi
|
Rp 30.000.000
|
Rp 30.000.000
|
Rp 30.000.000
|
Rp 30.000.000
|
Rp 30.000.000
|
total biaya tenaga kerja
|
Rp 582.000.000
|
Rp 582.000.000
|
Rp 582.000.000
|
Rp 582.000.000
|
Rp 582.000.000
|
Biaya Penjualan
|
|||||
Biaya Promosi:
|
|||||
Biaya Cetak Brosur
|
Rp 1.500.000
|
Rp 1.500.000
|
Rp 1.500.000
|
Rp 1.500.000
|
Rp 1.500.000
|
Biaya iklan (Per Tahun)
|
Rp 10.000.000
|
Rp 10.000.000
|
Rp 5.000.000
|
Rp 5.000.000
|
Rp 5.000.000
|
total biaya penjualan
|
Rp 11.500.000
|
Rp 11.500.000
|
Rp 6.500.000
|
Rp 6.500.000
|
Rp 6.500.000
|
Biaya Pengurusan Perizinan Usaha
|
|||||
Biaya Pengurusan SIUP, NPWP, dan TDP
|
Rp 1.500.000
|
Rp 1.500.000
|
Rp 1.500.000
|
Rp 1.500.000
|
Rp 1.500.000
|
Biaya Materai (6 Lembar Materai Rp. 6.000)
|
Rp 42.000
|
Rp 42.000
|
Rp 42.000
|
Rp 42.000
|
Rp 42.000
|
total biaya pengurusan perizinan usaha
|
Rp 1.542.000
|
Rp 1.542.000
|
Rp 1.542.000
|
Rp 1.542.000
|
Rp 1.542.000
|
biaya lain - lain
|
|||||
Servis AC
|
Rp 10.000.000
|
Rp 10.000.000
|
Rp 10.000.000
|
Rp 10.000.000
|
Rp 10.000.000
|
Wi-fi (telkom)
|
Rp 2.400.000
|
Rp 2.400.000
|
Rp 2.400.000
|
Rp 2.400.000
|
Rp 2.400.000
|
Total
|
Rp 12.400.000
|
Rp 12.400.000
|
Rp 12.400.000
|
Rp 12.400.000
|
Rp 12.400.000
|
Total Biaya Operasi
|
739.442.000
|
739.442.000
|
734.442.000
|
734.442.000
|
734.442.000
|
Laba (Rugi) Operasi
|
300.558.000
|
300.558.000
|
357.558.000
|
412.158.000
|
469.488.000
|
Pajak Penghasilan (1%)
|
30.055.800
|
30.055.800
|
35.755.800
|
41.215.800
|
46.948.800
|
Laba (Rugi) Setelah Pajak
|
270.502.200
|
270.502.200
|
321.802.200
|
370.942.200
|
422.539.200
|
LAPORAN ARUS
KAS
Laporan Arus Kas (Tahun Pertama)
|
||
wisata Tanjung Papuma
|
||
Saldo Awal
|
0
|
|
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
|
||
Penghasilan Utama
|
540.000.000
|
|
Penghasilan Sampingan
|
500.000.000
|
|
Biaya Operasi
|
739.442.000
|
|
Biaya Pajak
|
30.055.800
|
270.502.200
|
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
|
||
Modal
|
1.000.000.000
|
1.000.000.000
|
Jumlah Aliran Kas Bersih
|
Rp 1.270.502.200
|
|
Laporan Arus Kas (Tahun Kedua)
|
||
wisata Tanjung Papuma
|
||
Saldo Awal
|
Rp 1.270.502.200
|
|
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
|
||
Penghasilan Utama
|
540.000.000
|
|
Penghasilan Sampingan
|
500.000.000
|
|
Biaya Operasi
|
739.442.000
|
|
Biaya Pajak
|
30.055.800
|
270.502.200
|
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
|
||
Modal
|
1.000.000.000
|
1.000.000.000
|
Jumlah Aliran Kas Bersih
|
Rp 2.541.004.400
|
|
Laporan Arus Kas (Tahun Ketiga)
|
||
wisata Tanjung Papuma
|
||
Saldo Awal
|
Rp 2.541.004.400
|
|
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
|
||
Penghasilan Utama
|
655.200.000
|
|
Penghasilan Sampingan
|
436.800.000
|
|
Biaya Operasi
|
734.442.000
|
|
Biaya Pajak
|
35.755.800
|
393.313.800
|
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
|
||
Modal
|
1.000.000.000
|
1.000.000.000
|
Jumlah Aliran Kas Bersih Akhir Tahun
|
Rp 3.934.318.200
|
|
Laporan Arus Kas (Tahun Keempat)
|
||
wisata Tanjung Papuma
|
||
Saldo Awal
|
Rp 3.934.318.200
|
|
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
|
||
Penghasilan Utama
|
687.960.000
|
|
Penghasilan Sampingan
|
458.640.000
|
|
Biaya Operasi
|
734.442.000
|
|
Biaya Pajak
|
41.215.800
|
370.942.200
|
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
|
||
Modal
|
1.000.000.000
|
1.000.000.000
|
Jumlah Aliran Kas Bersih
|
Rp 5.305.260.400
|
|
Laporan Arus Kas (Tahun Kelima)
|
||
wisata Tanjung Papuma
|
||
Saldo Awal
|
5.305.260.400
|
|
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
|
||
Penghasilan Utama
|
722.358.000
|
|
Penghasilan Sampingan
|
481.572.000
|
|
Biaya Operasi
|
734.442.000
|
|
Biaya Pajak
|
46.948.800
|
422.539.200
|
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
|
||
Modal
|
1.000.000.000
|
1.000.000.000
|
Jumlah Aliran Kas Bersih
|
6.727.799.600
|
|
BAB IV
PENUTUP
Dengan sejuta keindahan yang telah disediakan secara alami oleh Tanjung
Papuma, sangat disayangkan apabila tidak dikelola secara maksimal. Oleh karena
itu, kami berniat melakukan pengembangan Wisata Tanjung Papumasupaya para
pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan alam yang disuguhkan oleh
Tanjung Papuma, tetapi juga dapat memanfaatkan salah satu sarana menimba ilmu,
tempat bermain, tempat kuliner, dan masih banyak lagi. Untuk mewejudkan proyek
ini, kami membutuhkan dana yang sangat besar. Proposal ini merupakan salah satu
cara yang kami gunakan untuk menarik para investor yang berminat membantu kami
mewujudkan proyek yang telah kami buat. Saat kami sudah mendapatkan dana yang
kami butuhkan, kami akan memulai dengan memperbaiki fasilitas umum, seperti
kamar mandi, lalu kami akan menambahkan arena bermain yang lebih menarik, kami
juga akan menambahkan beberapa resort sebagai tempat penginapan, kami juga akan
menambah food court dengan area terbuka dan desain yang lebih unik, romantic,
lucu, dan dengan ragam makanan dan minuman yang lezat dan menggugah selera,
kami juga akan menambahkan fasilitas spa, reflexiologi, serta gazebo. Dan kami
juga akan mendirikan rumah fosil
yang didalamnya terdapat fosil – fosil laut yang didapat disekitar tebing.
Rumah fosil sendiri dibangun untuk para pengunjung yang akan belajar mengenai
fosil kelautan. Demikian proyek yang akan kami laksanakan untuk
membuat Wisata Tanjung Papuma dapat menjadi lebih baik lagi. Besar harapan
kami, para investor memandang hal ini sebagai sebuah peluang besar, dan
bersedia memberikan dana pelaksanaan bagi proyek kami.