iklan

Sunday 28 February 2016

para pendiri organisasi pada zaman kemerdekaan

Organisasi
Berdiri
Pendiri
Tujuan
Gambar
Budi Utomo
Organisasi Budi Utomo (BU) didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh para mahasiswa STOVIA di Batavia dengan Sutomo sebagai ketuanya. Terbentuknya organisasi tersebut atas ide dr. Wahidin Sudirohusodo yang sebelumnya telah berkeliling Jawa untuk menawarkan idenya membentuk Studiefounds.
Dr. Sutomo dan    Dr. Wahidin Sudiro Husodo
Memajukan Hindia-Belanda yang dicapai melalui pendidikan, pertanian, perdagangan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Sarekat Islam
Tiga tahun setelah berdirinya Budi Utomo, yakni tahun 1911 berdirilah Sarekat Dagang Islam ( SDI ) di Solo oleh H. Samanhudi, seorang pedagang batik dari Laweyan Solo.
H. Saman Hudi
Memajukan perdagangan, membantu para anggota dalam permodalan perdagangan, memajukan kehidupan agama Islam, memperbaiki pendapat yang keliru mengenai agama Islam, memajukan pengajaran dan pendidikan untuk meningkatkan derajat bangsa.

Hasil gambar untuk H. Saman Hudi
Indische partij
Indische Partij (IP) didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 oleh Tiga Serangkai, yakni Douwes Dekker (Setyabudi Danudirjo), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).
Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, Suwardi Suryaningrat (Tiga Serangkai)
Menanamkan cita-cita persatuan nasional, memberantas segala bentuk tindakan yang membawa kebencian antar agama dan ras, memberantas kesombongan social dalam pergaulan.

Hasil gambar untuk Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, Suwardi Suryaningrat
Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912. Asas perjuangannya ialah Islam dan kebangsaan Indonesia, sifatnya nonpolitik. Muhammadiyah bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial menuju kepada tercapainya kebahagiaan lahir batin.
KH. Ahmad Dahlan
Menyebarluaskan ajaran Islam yang sesuai Al-Qur’an dan Hadits, memajukan pendidikan berlandaskan Islam, Pengembangan pengetahuan yang diselaraskan dengan kehidupan modern, meningkatkan kesejahteraan hidup umat Islam.

Hasil gambar untuk KH. Ahmad Dahlan
PKI
Benih-benih paham Marxis dibawa masuk ke Indonesia oleh seorang Belanda yang bernama H.J.F.M. Sneevliet. Atas dasar Marxisme inilah kemudian pada tanggal 9 Mei 1914 di Semarang, Sneevliet bersama-sama dengan J.A. Brandsteder, H.W. Dekker, dan P. Bersgma berhasil mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV)
H.J.F.M Sneevliet
Menciptakan negara komunis
 Hasil gambar untuk H.J.F.M Sneevliet
Taman siswa
Sekembalinya dari tanah pengasingannya di Negeri Belanda (1919), Suwardi Suryaningrat menfokuskan perjuangannya dalam bidang pendidikan. Pada tanggal 3 Juli 1922 Suwardi Suryaningrat (lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara) berhasil mendirikan perguruan Taman Siswa di Yogyakarta. Dengan berdirinya Taman Siswa, Suwardi Suryaningrat memulai gerakan baru bukan lagi dalam bidang politik melainkan bidang pendidikan, yakni mendidik angkatan muda dengan jiwa kebangsaan Indonesia berdasarkan akar budaya bangsa.
Ki Hajar Dewantoro
Mewujudkan masyarakat yang tertib dan damai.

Hasil gambar untuk Ki Hajar Dewantara
PNI
Algemene Studie Club di Bandung yang didirikan oleh Ir. Soekarno pada tahun 1925 telah mendorong para pemimpin lainnya untuk mendirikan partai politik, yakni Partai Nasional Indonesia ( PNI)
Ir. Soekarno, Mr.Sartono dan Mr. Iskaq Cokroadisuryo
Mencapai Indonesia merdeka

Gerakan pemuda
-Trikoro Dharmo
-JongSumatranen Bond
Jong Celebes, Jong Ambon,Pemuda Betawi, Sekar Rukun
Pada 7 Maret 1915, para pemuda keluaran Budi Utomo mendirikan organisasi pemuda yang disebut Trikoro Dharmo di Jakarta.
-R.SatimanW., Sunardi, Sutomo.
Mempererat tali hubungan, menambah pengetahuan, memperkokoh rasa perstuan dan kesatuan.
Hasil gambar untuk R.Satiman
MIAI
Ternyata Jepang masih membutuhkan bantuan dan tenaga umat Islam. Hl ini terbukti dengan diaktifkannya kembali MIAI (Majelis Islam A'la Indonesia) pada tanggal 4 September 1942. Pengaktifan kembali MIAI ini diharapkan dapat memobilisasi gerakan umat Islam untuk menopang keperluan perang.
KH. Mas Mansyur, KH. M. Dahlan, KH.Wahab, Wondo Amiseno.
Mempererat hubungan tali persaudaraan antar organisasi, menyamakan langkah untuk membela kejayaan Islam.
Hasil gambar untuk Wondo Amiseno.
Gerakan wanita
-Putri Merdika
-Kartini Founds
-Keutamaan Istri
Kerajinan Amal Setia, Aisyiyah, Putri Budi Sejati dsb.
Munculnya gerakan wanita dirintis oleh R.A. Kartini yang kemudian dikenal sebagai pelopor pergerakan wanita Indonesia. R.A. Kartini bercita-cita untuk mengangkat derajat kaum wanita Indonesia melalui pendidikan
-R.A. Sabaruddin, R.A. Sutinah Joyopranoto, Rukmini
-Tn&Ny. C.Th.de Venter
-R.Dewi Sartika
-Memberi bantuan, bimbingan, penerangan pd kaum wanita pribumi dlm menuntut pelajaran&mengemukakan pendapat
-Menghimpun dana untuk pendidikan bangsa Indonesia
-Mengajar anak gadis agar mampu membaca,menulis,berhitung&ketrampilan rumah tangga.
.Hasil gambar untuk R.A. Sabaruddin

No comments: