TOLAK PELURU
Cara melakukan Tolak Peluru gaya menyamping ada 6 cara yaitu:
1.Sikap awal berdiri menyamping dengan sector
tolakan berada di sektor kiri tubuhnya, lutut kaki kanan ditekuk, sedangkan
kaki kiri diluruskan ke belakang. Berat badan berada pada kaki kanan dengan
pandangan mata ke depan.
2.Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan
di atas bahu kanan menempel pada rahang., sedangkan tangan kiri diangkat
ditekuk di depan wajah kiri berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.
3.Gerakkan
akan menolak kaki kiri diangkat kemudian diputarkan ke arah kiri sebanyak 2-3
kali putaran kemudian kaki kiri berpijak di sebelah kaki kanan.
4.kaki
kiri digeser ke samping kiri sambil kaki kanan juga digeser mengikuti arah kaki
kiri bergeser
5.waktu
kedua kaki bergeser ke kiri, peluru dilemparkan dengan cara tangan kanan yang
memegang peluru didorong ke arah depan atas, jalannya peluru membentuk parabola
diikuti pandangan mata arah jalannya peluru.
6.sikap
akhir, berat badan berada di kaki kanan diusahakan tubuh tidak keluar dari
lingkaran.
Tolak Peluru awalan membelakangi sektor tolakan (gaya O'Brien).
cara melakukan tolak peluru gaya membelakangi ada 7 yaitu:
1.sikap
awal, berdiri membelakangi sektor tolakkan dengan berat badan ada di kaki kanan
sambil tubuh dibungkukkan.
2.kaki
kiri berada dibelakang sedikit terangkat, tetapi ujung kaki masih berpijak
dengan tanah.
3.Tangan
kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu yang menempel dengan daun
telinga, sedangkan tangan kiri ditekuk ke atas menyilang di atas wajah.
4.gerakannya,
tubuh dalam keadaan rendah penuh kombinasi, sambil kaki kiri diayun-ayunkan ke
depan dan ke belakang kemudian peluru ditolakkan.
5.Pada
waktu menolakkan peluru diikuti berat badan diputar ke belakang sambil kaki
digeser ke belakang.
6.posisi
akhir, setelah peluru ditolakkan dengan keras yang diikuti pandangan mata,
kemudian berat badan ganti pada kaki kiri.
7.keseimbangan
tubuh tetap dijaga agar tidak terpental ke luar lingkaran.
Teknik memegang peluru
Ada 3 teknik memegang peluru:
·
Jari-jari
direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping
peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya.
·
Untuk
orang yang berjari kuat dan panjang.
Jari-jari agak rapat, ibu jari di
samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.
·
Biasa
dipakai oleh para juara. Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih
direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru.
Cocok untuk orang yang tangannya pendek
dan jari-jarinya kecil. tidak cocok untuk anak anak dibawah 9thn.
Teknik meletakkan peluru pada bahu
Peluru dipegang dengan salah satu cara
di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku
yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di
samping kiri badan.
Teknik menolak peluru
Peluru dipegang dengan satu tangan
dipindahkan ke tangan yang lain. Peluru dipegang dengan tangan kanan dan
diletakkan di bahu dengan cara yang benar. Peluru dipegang dengan dua tangan
dengan sikap berdiri agak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang
peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan.
Sikap awal akan menolak peluru
Mengatur posisi kaki, kaki kanan
ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping
kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki
kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan
makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. Lengan
kiri masih pada sikap semula.
Cara menolakkan peluru
Dari sikap penolakan peluru, tanpa
berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan
atau tolakan peda peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 40o.
Sikap akhir setelah menolak peluru
Sesudah menolak peluru, membuat gerak
lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki
kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk
memelihara keseimbangan.
No comments:
Post a Comment